Paus Fransiskus menyatakan dalam suratnya tentang hidup bakti, Gereja tanpa kaum biarawan-biarawati akan kurang hidup, karena tidak ada hatinya. Paus menilai kaum membiara sebagai hati dari Gereja. Gereja baru menjadi lengkap bila ada para imam, jemaat, dan kaum religius atau membiara. Buku ini secara garis besar berisi tentang inti hidup membiara, isi dan penghayatan ketiga kaul, hidup bersama dalam tarekat, peran pimpinan dalam hidup membiara, dan persoalan-persoalan yang sering terjadi dalam hidup membiara. Dalam penjelasannya, penulis memberikan banyak contoh dari kehidupan nyata sehingga memudahkan memahami isi persoalan yang dibicarakan. Buku ini terutama diperuntukkan bagi biarawan-biarawati agar semakin mengerti secara mendalam semangat, isi, dan bentuk penghayatan hidup membiara, dan dapat semakin menghayatinya dengan gembira dan semangat. Sedangkan bagi keluarga dan jemaat, dapat berguna untuk lebih memahami cara hidup membiara, sehingga dapat membantu serta mendukung mereka untuk setia.





Ulasan
Belum ada ulasan.